Halaman

Rabu, 18 September 2013

Seni



Saat kita masih terbangun dalam balutan larut dan hangatnya malam, mungkin saat itulah kita bisa merasakan ketenangan dunia yang indah. Secangkir kopi hangat atau satu teguk wine bisa jadi teman setia untuk malam yang panjang.

Berbicara soal seni, apakah sepenggal kata yang saya tuliskan di atas adalah bagian dari seni? Atau itu hanya "sampah" tinta yang tak berpelah? Kalian bisa dengan bebas mengartikannya. Karena di sini tak ada yang salah dan tak ada yang benar. Jadi, nilailah sesuka kalian. Yang baru saja saya sampaikan tadi, adalah sebuah ungkapan hati yang coba saya tuangkan secara sederhana dalam sebuah tulisan. Saya berusaha memberitahukan pada setiap orang, bahwa terbangung dan diam dalam malam, sesekali mungkin bisa kita lakukan, agar kita mengerti, seperti apa yang disebut dengan tenang yang sesungguhnya.
Hal ini, sebuah tulisan di atas benda mati ini, saya sebut sebagai bagian dari apa yang dinamakan dengan Seni. Seperti halnya tiap gambar yang ada di dalam tulisan ini. Bagi saya itu adalah Seni. Karena bagi saya, Seni adalah sebuah ungkapan hati atau perasaan yang ada dalam diri tiap individu yang kemudian dituangkan dalam berbagai ranah atau media tertentu, hingga menghasilkan sebuah karya, dan disampaikan pada masyarakat luas. Jadi, menurut saya, Seni adalah suatu hal yang jujur, apa adanya, dan tanpa ditutup-tutupi. Jika kalian sudah merasa seperti itu, maka buah karya yang kalian hasilkan, itu adalah bagian dari pada Seni.
Namun, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwasanya semua hal itu bergantung dari sudut pandang anda melihatnya. Karena tiap-tiap orang akan memiliki argumen yang berbeda tentang Seni. Tapi, dalam menilai sebuah Hasil Karya atau Seni, jangan pernah sesekali mengatasnamakan religi didalamnya. Karna Seni dan Religi, itu adalah dua hal yang sulit untuk disatukan.
Jadi, sekarang kalian tinggal buat saja sesuatu yang kalian inginkan yang menggambarkan diri kalian atau perasaan kaian. Dan jika kalian telah menyelesaikan apa yang kalian kerjakan, maka kalian boleh menyebuat hal itu sebagai seni.


Ahmad Arief Budiman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar