Halaman

Profile

Ahmad Arief Budiman, pria kelahiran Kotabumi, 26-Februari ini yang akrab dipanggil Arif, mulai menyukai dunia Sastra atau hal yang berkaitan dengan menulis sejak masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ketika itu ia sempat menuliskan sebuah karangan singkat yang mengangkat tema budaya, sebagai tugas sekolahnya. Saat guru memeriksa tulisan yang dibuatnya, betapa luar biasanya karangan tersebut. Dan sejak saat itulah orang-orang disekitarnya menganggap bahwa dirinya sedikit berbeda dengan yang lain dalam hal imajinasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ia sempat melanjutkan studinya di Universitas Lampung, dan mengambil Jurusan Managemen. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama, hanya satu semester saja ia bergelut dengan segala macam dunia ekonomi dan management. Ia memutuskan untuk keluar dari tanah kelahirannya (Lampung) dan hijrah ke ibu kota demi menuntut ilmu. Dan akhirnya Universitas Indonesia (UI) adalah tempat berlabuhnya.
Fakultas Ilmu Penegetahuan Budaya (FIB) atau biasa disebut Fakultas Sastra, adalah pilihannya kala itu. Di situlah ia mulai mengembangkan bakat menulisnya, hingga saat ini.

Dunia seni atau sastra mungkin tidak akan pernah luput dari jiwa anak muda ini. Salah satu bakat yang terlihat dari pria berwajah teduh ini adalah, ketika ia menjuarai essay "Simposium Internasional. From Jakarta ta Gaza" yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2009.
Kini, pria yang akrab di sapa Arief ini, tengah fokus menjalankan bisnis dan berkecimpung di dunia internet marketing. Kebebasan dalam berkarya adalah hal utama baginya. Karena itu, ia memilih jalan sebagai pebisnis dari pada harus mengabdi pada sebuah perusahaan.

Jika ada satu kata dalam helaian nafas
Semoga itu titah tua segala senja

Jika terdapat noda dalam hati penuh dosa
Semoga terhapus dalam lafas doa

Maaf jika aku tak sanggup hembuskan nafas sesejuk embun
Maaf juga kalau tinta goresan ini tak berarti apa-apa untuk kalian
Dan maaf pula untuk jiwa yang sering tak senada dalam apa
Karna aku yang cuma satu ini, juga sama dengan kalian yang lainnya teman.

by: Ahmad Arief Budiman
Website: www.AhmadArief.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar